Erwin Schrödinger: Teori Kuantum
Nama | Erwin Rudolf Josef Alexander Schrödinger |
Tempat, Tanggal Lahir | Wina, Austria-Hongaria, 12 Agustus 1887 |
Kebangsaan | Austria |
Kewarganegaraan | Austria Irlandia (dari 1948) |
Meninggal | Wina, Austria, 4 Januari 1961 |
Dikenal atas | Dasar Teori Mekanika Kuantum |
Almamater | Wina, Austria-Hongaria, 12 Agustus 1887 |
Istri | Annemarie Bertel (1920–1961) |
Penghargaan | Medali Matteucci (1927) Pemghargaan Nobel Fisika (1933) Medali Max Planck (1937) |
Institusi | University of Breslau University of Zürich Friedrich-Wilhelms-Universität, Berlin University of Oxford University of Graz Dublin Institute for Advanced Studies Ghent University |
Penasihat Doktor | Friedrich Hasenöhrl |
Penasihat akademik lainnya | Franz S. Exner |
Murid ternama | Austria |
Biografi Erwin Schrodinger
Erwin Rudolf Josef Alexander Schrodinger merupakan anak tunggal dari hasil pernikahan Rudolf Schrödinger (seorang produsen kain lap sekalgus ahli botani) dan Georgine Emilia Brenda Schrödinger (putri dari Alexander Bauer).
Ibunya adalah keturunan setengah Austria dan Inggris, ayahnya seorang Kristen Katolik dan ibunya seorang Kristen Lutheran. Meskipun ia dibesarkan dalam rumah tangga yang beragama, namun ia mengaku bahwa dirinya seorang ateis.
Walaupun seorang ateis, ia memiliki minat kuat pada agama-agama Timur dan panteisme, ia bahkan menggunakan simbolisme agama dalam karya-karyanya. Ia juga percaya karya ilmiahnya adalah pendekatan keilahian, meskipun dalam artian metaforis.
Selain disekolah, Schordinger juga mempelajari bahasa Inggris di luar sekolah, karena nenek dari pihak ibu adalah orang Inggris. Pada tahun 1906-1910 Schrödinger belajar di Wina di bawah Franz S. Exner (1849–1926) dan Friedrich Hasenöhrl (1874–1915). Dia juga melakukan pekerjaan eksperimental dengan Karl Wilhelm Friedrich "Fritz" Kohlrausch.
Pada 1911, Schrödinger menjadi asisten Exner. Pada usia dini, Schrödinger sangat dipengaruhi oleh Arthur Schopenhauer . Sebagai hasil dari pengetahuannya yang luas tentang karya-karya Schopenhauer, ia menjadi sangat tertarik sepanjang hidupnya dalam teori dan filsafat warna . Dalam ceramahnya "Mind and Matter", dia mengatakan bahwa "Dunia yang diperluas dalam ruang dan waktu hanyalah representasi kita ." Ini adalah pengulangan kata-kata pertama dari karya utama Schopenhauer.
Selama Perang Dunia pertama, Schrodinger menjadi perwira artileri benteng Austria ( Gorizia , Duino , Sistiana , Prosecco, Wina). Setelah perang berakhir ia kemudian mengajar di Zürich, Swiss. Di sana, ia memahami pengertian dari Louis-Victor Pierre Raymond de Broglie yang menyatakan bahwa partikel yang bergerak memiliki sifat gelombang dan kemudian mengembangkan pengertian itu menjadi suatu teori yang terperinci dengan baik. Setelah ia menemukan persamaannya, ia dan ilmuwan lainnya memecahkan persamaan itu untuk berbagai masalah; di sini kuantisasi muncul secara alamiah, misalnya dalam masalah tali yang bergetar. Setahun sebelumnya, Werner Karl Heisenberg telah mengemukakan formulasi mekanika kuantum, namun perumusan yang disampaikannya agak sulit dipahami ilmuwan masa itu. Schrödinger memperlihatkan bahwa kedua formulasi itu setara secara matematis.
Schrödinger menggantikan Max Planck di Berlin pada 1927. namun pada 1933, ketika Nazi berkuasa ia meninggalkan Jerman. Dalam tahun itu ia menerima Hadiah Nobel Fisika bersama dengan Dirac. Pada tahun 1939, hingga tahun 1956 ia bekerja di Institute for Advanced Study di Dublin, lalu kembali ke Austria.
Schrödinger merupakan penderita TBC dan pada tahun 1920 beberapa kali tinggal di sebuah sanatorium di Arosa. Di sanalah ia merumuskan persamaan gelombang-nya. Ia kemudian meninggal di Wina pada tanggal 4 Januari 1961, pada usia 73 akibat penyakit tuberkolosis yang dideritanya tersebut. Jasad Schrodinger kemudian dimakamkan di Alpbach, Austria, di pemakaman Katolik. Sedangkan Istrinya, Anny (lahir 3 Desember 1896) meninggal pada 3 Oktober 1965.
Sumber:
Id, wikipedia. "Erwin Schrödinger" https://id.wikipedia.org/wiki/Erwin_Schr%C3%B6dinger
En, wikipedia. "Erwin Schrödinger" https://en.wikipedia.org/wiki/Erwin_Schr%C3%B6dinger
Selama Perang Dunia pertama, Schrodinger menjadi perwira artileri benteng Austria ( Gorizia , Duino , Sistiana , Prosecco, Wina). Setelah perang berakhir ia kemudian mengajar di Zürich, Swiss. Di sana, ia memahami pengertian dari Louis-Victor Pierre Raymond de Broglie yang menyatakan bahwa partikel yang bergerak memiliki sifat gelombang dan kemudian mengembangkan pengertian itu menjadi suatu teori yang terperinci dengan baik. Setelah ia menemukan persamaannya, ia dan ilmuwan lainnya memecahkan persamaan itu untuk berbagai masalah; di sini kuantisasi muncul secara alamiah, misalnya dalam masalah tali yang bergetar. Setahun sebelumnya, Werner Karl Heisenberg telah mengemukakan formulasi mekanika kuantum, namun perumusan yang disampaikannya agak sulit dipahami ilmuwan masa itu. Schrödinger memperlihatkan bahwa kedua formulasi itu setara secara matematis.
Schrödinger menggantikan Max Planck di Berlin pada 1927. namun pada 1933, ketika Nazi berkuasa ia meninggalkan Jerman. Dalam tahun itu ia menerima Hadiah Nobel Fisika bersama dengan Dirac. Pada tahun 1939, hingga tahun 1956 ia bekerja di Institute for Advanced Study di Dublin, lalu kembali ke Austria.
Schrödinger merupakan penderita TBC dan pada tahun 1920 beberapa kali tinggal di sebuah sanatorium di Arosa. Di sanalah ia merumuskan persamaan gelombang-nya. Ia kemudian meninggal di Wina pada tanggal 4 Januari 1961, pada usia 73 akibat penyakit tuberkolosis yang dideritanya tersebut. Jasad Schrodinger kemudian dimakamkan di Alpbach, Austria, di pemakaman Katolik. Sedangkan Istrinya, Anny (lahir 3 Desember 1896) meninggal pada 3 Oktober 1965.
Sumber:
Id, wikipedia. "Erwin Schrödinger" https://id.wikipedia.org/wiki/Erwin_Schr%C3%B6dinger
En, wikipedia. "Erwin Schrödinger" https://en.wikipedia.org/wiki/Erwin_Schr%C3%B6dinger
Belum ada Komentar untuk "Erwin Schrödinger: Teori Kuantum"
Posting Komentar