Asam-Basa: Pengertian, Klasifikasi, Teori, Sifat dan Contohnya [Lengkap]
Daftar isi
1. Pengertian Asam-Basa
Asam dan basa adalah dua senyawa kimia yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kamu belum mengetahui bahwasannya asam/basa merupakan senyawa kimia yang sering kamu manfaatkan.
Pengertian asam adalah suatu zat yang apabila dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion hidronium (H+). Asam umumnya adalah senyawa kovalen dan akan bersifat asam bila sudah larut ke dalam air. Contohnya, gas HCl awalnya bukanlah senyawa asam, namun bila sudah dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion H+ dan menjadi asam.
2 . Klasifikasi Asam-Basa
Berdasarkan jumlah ionisasi senyawa basa dan seberapa kuat senyawa mengahantarkan listrik Asam-Basa dikelompokan menjadi 2 yaitu; Asam-Basa Kuat dan Asam-Basa Lemah.
1. Asam Kuat dan Basa Kuat
Asam kuat adalah senyawa yang mudah terionisasi (terionisasi sempurna, α = 1) saat dilarutkan dalam air dan menghasilkan ion H+ dalam larutannya.
Contoh asam kuat: HCl, H2SO4, HNO3, HClO
Basa kuat adalah senyawa yang mudah terionisasi (terionisasi sempurna, α = 1) dan menghasilkan ion OH- dalam larutannya.
Contoh asam kuat: NaOH, KOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2
Contoh asam lemah: H2SO3, H3PO4, HNO2, CH3COOH
Basa lemah adalah senyawa yang hanya sukar terurai (terionisasi sebagian, α < 1) saat dilarutkan ke dalam air dan menghasilkan ion OH-.
Contoh basa lemah: NaHCO3, NH4OH
Selengkapnya tentang Daftar Asam Kuat, Asam Lemah, Basa Kuat, dan Basa Lemah.
Basa kuat adalah senyawa yang mudah terionisasi (terionisasi sempurna, α = 1) dan menghasilkan ion OH- dalam larutannya.
Contoh asam kuat: NaOH, KOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2
2. Asam Lemah dan Basa Lemah
Asam lemah adalah senyawa yang sukar terurai (terionisasi sebagian, α < 1) dan menghasilkan ion H+.Contoh asam lemah: H2SO3, H3PO4, HNO2, CH3COOH
Basa lemah adalah senyawa yang hanya sukar terurai (terionisasi sebagian, α < 1) saat dilarutkan ke dalam air dan menghasilkan ion OH-.
Contoh basa lemah: NaHCO3, NH4OH
Selengkapnya tentang Daftar Asam Kuat, Asam Lemah, Basa Kuat, dan Basa Lemah.
3. Teori Asam-Basa
Setelah memahami sekilas pengertian asam-basa diatas, masih terdapat 3 teori asam dan basa dalam Ilmu kimia, yaitu Teori Asam dan Basa Arrhenius, Teori Asam dan Basa Bronsted – Lowry, serta Teori Asam dan Basa Lewis.
1. Teori Asam Basa Arrhenius
Svante August Arrhenius mengemukakan sebuah teori yang dikenal dengan nama asam-basa arrhenius, adapun isi dari teori tersebut menjelaskan bahwasannya kekuatan asam didalam air tergantung daru Konsentrasi ion-ion Hidrogen didalamnya.
Arrhenius menjelaskan, asam adalah zat yang bila dilarutkan dalam air dapat melepaskan ion hidrogen (H+), ion-ion tersebut ketika dilarutkan didalam Air akan terkait dengan molekul-molekul air dalam bentuk ion hidronium (H+).
Jika dipandang dari kekuatan asam, akan terdiri dari Asam Kuat dan Asam Lemah, sedangkan jika dilihat dari Jumlah Ion H+ yang dilepaskannya, akan dibedakan menjadi Asam Monoprotik, Asam Diprotik, dan Asam Triprotik.
Selanjutnya Arrhenius juga menegaskan, bahwa basa adalah senyawa yg dalam air mampu menghasilkan sebuah ion hidroksida (OH-). berdasarkan pada Ion OH- yang dilepaskan pada reaksi Ionisasi, Basa dibedakan menjadi dua macam, yaitu; basa monohidrolik dan basa polihidroksi.
2. Teori Asam Basa Bronsted-Lowry
Karena tak semua senyawa asam ataupun basa dapat menghasilkan sebuah Ion H+ atau OH- jika dilarutkan didalam Air, munculah sebuah teori asam bronsted-lowry yang dikemukakan oleh 2 ilmuwan, yaitu Johannes Nicolaus Brønsted dan Thomas Martin Lowry. Teori ini ada untuk memperbaiki kekurangan dari teori sebelumnya.
Menurut teori asam basa bronsted, asam merupakan senyawa yang menyumbang proton (H+) ke senyawa lain dam akan membentuk basa konjugasi. Sedangkan basa merupakan senyawa penerima "sumbangan" proton (H+) dari senyawa lain dan akan terbentuk asam konugasi.
Pada reaksi gambar diatas H2O dapat bersifat sebagai asam ataupun basa (amfoter).
Menurut Lewis, asam adalah zat yang menerima elekteon (akseptor) dan basa ialah zat yang mendonorkan pasangan elektron. Lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.
Menurut teori asam basa bronsted, asam merupakan senyawa yang menyumbang proton (H+) ke senyawa lain dam akan membentuk basa konjugasi. Sedangkan basa merupakan senyawa penerima "sumbangan" proton (H+) dari senyawa lain dan akan terbentuk asam konugasi.
Pada reaksi gambar diatas H2O dapat bersifat sebagai asam ataupun basa (amfoter).
3. Teori Asam Basa Lewis
Gilbert Newton Lewis, ilmuwan kimia berkebangsaan amerika serikat bependapat bahwa teori asam basa merupakan masalah mendasar yg harus diselesaikan dengan landasan teori struktur atom, bukan berdasarkan hasil percobaan.Menurut Lewis, asam adalah zat yang menerima elekteon (akseptor) dan basa ialah zat yang mendonorkan pasangan elektron. Lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.
4. Sifat-Sifat Asam dan Basa
Sifat-Sifat Asam:
- Memiliki rasa yang masam
- Bersifat korosif (merusak)
- Jika dilarutkan didalam, menghasilkan Ion H+.
- Bila diuji menggunakan Indikator kertas lakmus biru, dapat mengubah Lakmus menjadi merah.
- Jika diuji menggunakan Indikator Kertas Lakmus Berwarna Merah, kertas lakmus tidak akan berubah warna.
Sifat-Sifat Basa:
- Rasanya Pahit dan Licin
- Bersifat kaustik (dapat merusak kulit)
- Bila dilarutkan didalam air maka dapat menghasilkan Ion OH-.
- Jika diuji memakai Indikator lakmus warna merah, akan mengubah mengubah warna lakmus menjadi biru
- Jika di uji menggunakan lakmus warna biru, kertas lakmus tidak akan berubah warna.
5. Contoh-Contoh Asam dan Basa
Contoh Senyawa Asam
- Asam asetat, terdapat pada larutan cuka
- Asam askorbat, terdapat pada jeruk, tomat, sayuran
- Asam sitrat, terdapat pada jeruk
- Asam borat, terdapat pada larutan pencuci mata
- Asam karbonat, terdapat pada minuman berkarbonasi
- Asam klorida, terdapat pada asam lambung, obat tetes mata
- Asam nitrat, terdapat pada pupuk, bahan peledak (TNT)
- Asam fosfat, terdapat pada deterjent, pupuk
- Asam sulfat, terdapat pada baterai mobil, pupuk
- Asam tatrat, terdapat pada anggur
- Asam malat, terdapat pada apel
- Asam formiat, terdapat pada sengatan lebah
- Asam laktat, terdapat pada keju
- Asam benzoat, terdapat pada bahan pengawet makanan
Contoh Senyawa Basa
- Natrium hidroksida/soda api/soda ash dan kalium hidroksida, sebagai bahan baku pembersih dalam rumah tangga, misalnya sabun cuci, detergen, sabun mandi, pemutih dan pembersih lantai
- Magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida, terkandung dalam obat nyeri lambung (antasid)
- Amoniak, untuk pelarut desinfektan (pencegah terjadinya infeksi) dan bahan baku pupuk urea
Demikianlah materi tentang Penjelasan asam basa, jenis asam basa, teori-teori asam basa, sifat asam basa, hingga contoh-contohnya. semoga bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Asam-Basa: Pengertian, Klasifikasi, Teori, Sifat dan Contohnya [Lengkap]"
Posting Komentar