Reaksi Hidrolisis: Penjelasan, Jenis, Harga pH, dan Derajat Hidrolisis
Pada kelas XI materi yang sudah dipelajari adalah menentukan pH dan pOH pada suatu larutan asam dan basa, dan pada kesempatan ini akan kami sajikan materi tentang reaksi hidrolisis, jenis hidrolisis, dan bagaimana menentukan harga pH larutan hidrolisis. Kata hidrolisis sendiri berasal dari bahasa Yunani kuno, dimana hydro berarti "air" dan lysis berarti "pemisahan".
Contoh reaksi:
CH3COONa(aq) —› CH3COO–(aq)+Na+(aq)
CH3COO–(aq) + H2O ‹—› CH3COOH(aq) + OH–(aq)
Daftar isi
Penjelasan Hidrolisis
Apasih reaksi hidrolisis itu? Hidrolisis adalah reaksi kimia yang bertujuan untuk menguraikan garam pada air, lebih lengkapnya hidrolis merupakan reaksi yang bertujuan memecah molekul air menjadi kation hidrogen dan anion hidroksida (H+ dan OH-). Ketika dalam larutan air, garam akan terurai menjadi kation hidrogendan anion hidroksida yang selanjutnya akan bereaksi dengan ion senyawa lain yang menyebabkan larutan bersifat asam atau basa. Apabila ion-ion air tidak bereaksi dengan senyawa pada larutan, larutan tersebut akan tetap bersifat netral (masih merupakan pH air). Reaksi hidrolisis biasanya digunakan untuk memecah polimer tertentu, terutama yang dibuat melalui polimerisasi tumbuh bertahap (step-growth polimerization).
Dalam reaksi hidrolisis ini terdapat 3 kemungkinan reaksi yang akan terjadi yaitu;
- Ion garam bereaksi dengan air menghasilkan ion H+, sehingga menyebabkan konsentrasi H+ dalam air bertambah sehingga [H+] > [OH–], pada keadaan inilah larutan bersfiat asam
- Ion garam bereaksi dengan air menghasilkan ion OH–, sehingga menyebabkan konsentarsi OH- bertambah sehingga [H+] < [OH–], pada keadaan inilah larutan bersifat basa
- Ion garam tidak bereaksi dengan air sehingga kosentradi H+ dan OH- dalam air akan tetap sama, sehingga pH air akan tetap netral (pH=7)
Jenis Reaksi Hidrolisis
Ada 3 macam reaksi hidrolis jika ditinjau berdasarkan kation dan anion garam yaitu;
- Hidrolisis Parsial, terjadi apabila garam dari salah satu zat bersifat kuat dan satinya lagi lemah
- Hidrolisis Total, terjadi apabila garam dari kedua zat bersifat lemah
- Tidak Terhidrolisis, terjadi apabila garam dari kedua zat bersifat kuat
1. Garam Asam Kuat + Basa Lemah (Hidrolisis Parsial)
Garam yang penyusunnya terdiri dari asam kuat dan basa lemah apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan kation yang berasal dari basa lemah, sehingga akan bereaksi dengan air menghasilkan H+ yang menyebabkan larutan bersifat asam (H+ > OH-).
Contoh reaksi:
Contoh reaksi:
NH4Cl(aq) —› NH4+(aq) + Cl-
NH4+(aq) + H2O(l) ‹—› NH4OH(aq) + H+(aq)
NH4+(aq) + H2O(l) ‹—› NH4OH(aq) + H+(aq)
2. Garam Asam Lemah + Basa Kuat (Hidrolisis Parsial)
Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan anion yang berasal dari asam lemah, sehingga ketika bereaksi dengan air akan menghasilkan ion OH- yang menyebabkan larutan bersifat basa (OH- > H+)Contoh reaksi:
CH3COONa(aq) —› CH3COO–(aq)+Na+(aq)
CH3COO–(aq) + H2O ‹—› CH3COOH(aq) + OH–(aq)
3. Garam Asam Kuat + Basa Kuat (Tidak Terhidrolisis)
Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat bila dilarutkan dalam air keduanya tidak dapat bereaksi alias ≠ terhidrolisis, sehingga larutan bersifat netral (pH = 7)
Contoh reaksi:
NaCl(aq) —› Na+(aq) + Cl–(aq)
Ion Na+ dan Cl– jika dilarutkan dalam air tidak akan bereaksi, sebab ion Na+ akan menghasilkan NaOH yang akan terionisasi kembali menjadi Na+, demikian pula ion Cl– akan menghasilkan HCl yang dapat terionisasi kembali menjadi Cl–.
4. Garam Asam Lemah + Basa Lemah (Hidrolisis Sempurna)
Apabali pembentuk garam berasal dari asam lemah dan basa lemah jika dilarutkan dalam air akan terhidrolisis total karena menghasilkan kation dan anion dari garamnya. Namun untuk melihat sifat larutan bersifat asam atau basa harus di cek melalui ketetapan asa dan basa. Jika..
- Ka = Kb, maka pH = 7 (bersifat netral)
- Ka > Kb, maka pH < 7 (bersifat asam)
- Ka < Kb, maka pH > 7 (bersifat basa)
Contoh reaksi:
NH4F(aq) —› NH4+(aq) + F–(aq)
NH4+(aq) + H2O(l) ‹—› NH4OH(aq) + H+(aq)
F–(aq) + H2O(l) ‹—› HF(aq) + OH–(aq)
Cara Menetukan pH dan pOH Reaksi Hidrolisis
Sebelum kamu mempelajari bagaimana menentukan pH pada reaksi hidrolisis, hukumnya wajib bagi kamu mengetahui apakah larutan tersebut hidrolisis atau penyangga, karena larutan penyangga ini sedikit mirip dengan hidrolis.
Cara membedakannya dengan mengetahui mol sisa dari hasil reaksi. apabila mol kedua zat habis maka termasuk hidrolisis, sedangkan bila mol salah satu zat tersisa maka termaduk penyangga (buffer).
Sumber: amaldoft.wordpress.com |
Note: buffer hanya terjadi pada asam lemah - basa kuat dan basa lemah - asam kuat
1. Harga pH garam dari asam kuat dan basa lemah
Sumber: amaldoft.wordpress.com |
Harga pH pada garam ini pasti <7.
konsentrasi [G] yang dimasukkan ke rumus adalah konsentrasi kation dari garam. Contoh garam AlCl3, kationnya adalah Al3+ maka [G] yang dimasukkan adalah konsentrasi [Al3+], bukan konsentrasi [AlCl3].
AlCl3 —› Al+3 + 3Cl-
AlCl3 —› Al+3 + 3Cl-
2. Harga pH garam dari asam lemah dan basa kuat
Sumber: amaldoft.wordpress.com |
Harga pH pada garam ini pasti >7.
konsentrasi [G] yang dimasukkan ke rumus adalah konsentrasi anion dari garam. Contoh garam AlCl3, anionnya adalah Cl- maka [G] yang dimasukkan adalah konsentrasi [Cl-], atau 3x konsentrasi [AlCl3].
AlCl3 —› Al+3 + 3Cl- (koefisien Cl = 3 artinya 3x konsentrai AlCl3)
Dalam perhitungan pH pada garam ini tidak menggunkan konsentrasi dari asam lemah dan basa lemah, nilai pH ditentunkan berdasarkan ketetapan asam (Ka) dan ketetapan basa (Kb). berikut 3 pernyataannya;
Referensi:
Christian261291. 2014. "Apa itu Hidrolisi ?", https://bisakimia.com/2014/04/14/apa-itu-hidrolisis/
Amaldo Firjarahadi Tane. 2016. "PERHITUNGAN pH HIDROLISIS—HIDROLISIS GARAM",https://amaldoft.wordpress.com/2016/11/24/konsep-hidrolisis-hidrolisis-garam/
AlCl3 —› Al+3 + 3Cl- (koefisien Cl = 3 artinya 3x konsentrai AlCl3)
3. Harga pH garam dari asam kuat dan basa kuat
pH pasti tetap semula atau seperti pH air yaitu = 7 (netral)4. Harga pH garam dari asam lemah dan basa lemah
Sumber: amaldoft.wordpress.com |
- Jika Ka =Kb, maka pH = 7
- Jika Ka > Kb, maka pH < 7 (gunakanan rumus dengan label ASAM)
- Jika Ka < Kb, maka pH > 7 (gunalan rumus dengan label BASA)
[Tambahan] Cara Menentukan Derajat Hidrolisis Garam
Sama halnya dengan derajat ionisasi, derajat hidrolisis garam merupakan sebuah petunjuk seberapa banyak suatu garam yang terurai dalam reaksi asam-basa (netralisasi). Dengan catatan, hal ini hanya berlaku bagi reaksi hidrolisis total saja karena derajat hidrolisisnya antara 0 < α <1.
Referensi:
Christian261291. 2014. "Apa itu Hidrolisi ?", https://bisakimia.com/2014/04/14/apa-itu-hidrolisis/
Amaldo Firjarahadi Tane. 2016. "PERHITUNGAN pH HIDROLISIS—HIDROLISIS GARAM",https://amaldoft.wordpress.com/2016/11/24/konsep-hidrolisis-hidrolisis-garam/
Belum ada Komentar untuk "Reaksi Hidrolisis: Penjelasan, Jenis, Harga pH, dan Derajat Hidrolisis"
Posting Komentar