ads

9 Contoh Hasil Pengolahan Minyak Bumi

Minyak Bumi (Petroleum) adalah sebuah cairan kental dan pekat yang berasal dari dalam bumi, minyak bumi sebenarnya merupakan hasil dari bangkai binatang dan tumbuhan yang kemudian melalui proses pembentukan minyak bumi selama jutaan tahun akhirnya terbentuklah minyak bumi.

Minyak mentah ini kemudian diolah menjadi berbagai barang yang bisa dimanfaatkan, tentunya dengan melalui proses pengolahan minyak bumi yang terdiri dari beberapa tahap, berikut ini kami sajikan beberapa hasil pengolahan minyak bumi;

1. LPG

Liquid Pressure Gas (LPG) merupakan produk pertama hasil penyulingan minyak bumi yang berupa gas cair. LPG sebenarnya merupakan gas minyak bumi yang telah dicairkan dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya hingga wujud gas berubah menjadi cair, nantinya dalam kondisi atmosfer LPG akan berubah kembali menjadi gas. Ini bertujuan untuk menghemat kapasitas LPG karena volume zat dalam bentuk cair  jauh lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas.

Adapun komponen yang terkandung didalam LPG antara lain propana (C3H8) dan butana (C4H10), Selain itu LPG juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana (C2H6) dan pentana (C5H12). Kemudian ada penambahan zat lagi yaitu zat pembau berupa senyawa merkaptan (ethyl mercaptan) dengan tujuan apabila terjadi kebocoran gas dapat diketahui dengan cepat dan mencegah ledakan mengingat gas LPG adalah gas yang mudah terbakar.

Umumnya LPG dimanfaat dalam industri rumah tangga dan sebagain lagi dimanfaatkan sebagai bahan baku maupun campuran di pabrik petrokimia. Beberapa hasil dari pabrik petrokimia tersebut yakni; produk kosmetik, pupuk, dan biji plastik.

2. Gasoline/Bensin

Gasoline atau bensin merupakan produk kedua yang dihasilkan dari proses penyulingan, fraksi kedua ini merupakan atom karbon mulai C5-C10 yang mendidih pada suhu 40-200°C. Karena produk ini paling banyak dimanfaatkan oleh manusia, hampir 45% dari pengolahan minyak bumi diupayakan menjadi gasoline/bensin.

Bensin memiliki beberapa jenis yang dikelompokan berdasarkan bilangan oktan, Bensin banyak dimanfaatkan kendaraan bermotor seperti Sepeda Motor, Mobil, dan pesawat terbang yang tidak memakai mesin jet.
Baca juga: Cara meningkatkan bilangan oktan pada bensin

3.  Avtur

Aviator Turbine (Avtur) adalah bahan bakar pesawat terbang yang menggunakan mesin turbin. Avtur juga sering disebut dengan Jet-A1. Avtur adalah fraksi ketiga dari proses penyulingan sama dengan kerosin. Oleh sebab itu karakteristik avtur mirip dengan kerosin seperti memiliki rantai karbon dan senyawa karbon yang sama.

Alasan mengapa avtur cocok digunakan untuk bahan bakar pesawat terbang karena avtur memilki keunggulan pada volalitasnya yang lebih kecil daripada gasoline, sehingga avtur tidak mudah menguap seperti gasoline.

4. Avgas

Aviation Gasoline (Avgas) masih satu saudara dengan avtur, bedanya avgas merupakan bahan bakar minyak yang dibuat secara khusus untuk pesawat terbang dengan tipe mesin sistem pembakaran dalam (internal combution), dan mesin piston (piston engine). Avgas sendiri merupakan hasil dari pengembangan bensin (gasoline) dimana pengembangannya berdasarkan titik beku, titik nyala, dan volality, yang mana titik bekunya maksimal -58 derajat Celcius.

Avgas hanya dimanfaatkan pesawat tempur dan mobil balap karena avgas mengandung tetraetil timbal (TEL) yang digunakan untuk menaikan bilangan oktan dengan tujuan mencegah mesin knocking. Perlu kamu ketahui bahwa tetraetil timbal (TEL) ini merupakan zat beracun yang memiliki dampak buruk terhadap lingkungan. Namun sekarang telah ditemukan etanol (C2H8O) untuk menaikan bilangan oktan yang lebih ramah lingkungan.

5. Kerosin

Kerosin atau minyak tanah merupakan cairan myang mudah terbakar dan lebih sulit menguap daripada bensin. Kerosin adalah produk fraksi ketiga dari penyulingan minyak bumi, mulai dari C12-C15 yang mendidih pada suhu 150-275°C.

Umumnya kerosin diberi zat pewarna kuning terlebih dahulu dengan tujuan agar orang yang memanfaatkan kerosin dapat membedakan antara minyak tanah dengan air.

6. Solar

Solar atau Minyak Disel merupakan bahan bakar mesin disel. Solar didapat dari fraksi keempat dari penyulingan minyak bumi yang mendidih pada suhu 200-300°C.

Umumnya solar digunakan sebagai bahan bakar transportadi berat seperti Truck, Buldozer, kapal laut, dan mesin-mesin pembangkit listrik.

Dari tahun ketahun kebutuhan solar semakin meningkat karena sangat erat hubungannya dengan ekonomi selain itu solar juga relatif murah daripa bensin dan kerosin.

7. Minyak Pelumas

Minyak Pelumas atau yang sering disebut sebagai OLI merupakan sebagian kecil dari produk minyak bumi, karena bisa dikatan OLI adalah produk limbah karena merupakan fraksi paling akhir dalam proses penyulingan. Karena minyak pelumas adalah limbah bukan berarti tidak memiliki manfaat, Justru merupakan produk yang paling penting karena diperlukan untuk melumasi permukaan bagian mesin yang saling bergesekan dan bergerak, sehingga minyak pelumas dapat mencegas keausan pada mesin. Misalnya silinder motor bakar, turbin, gear-box dan sebagainya.

8. Aspal

Aspal merupakan senyawa hidrokarbon yang berwana coklat kehitaman serata memiliki tekstur kental dan melekat, Aspal bersifat tahan terhadap air serta mengandung sulfur (S), oksigen (O2), dan klor (Cl) yang tinggi. Aspal merupakan hasil dari fraksi akhir penyulingan minyak bumi yang kemudian diolah lagi menjadi 2 jenis, yakni; aspal cair dan aspal padat. Aspal ini umumnya digunakan untuk memperhalus jalan raya yang fungsi utamanya adalah untuk mengikat batuan agar tidak terlepas dari permukaan jalan.

Aspal ini memiliki keunggulan dalam penyerapan air hujan, Akan tetapi hal tersebut membuat jalanan menjadi cepat rusak sehingga dalam jangka waktu tertentu aspal yang sudah berumur di jalan perlu dilapisi kembali.

9. Parafin

Parafin merupakan hasil samping dari kilang minyak pelumas. Parafin sendiri merupakan nama umum dari hidrokarbon alkana. Bentuk padat dari parafin adalah lilin parafin (wax). Produk ini sering dimanfaatkan sebagai bahan utama diberbagai industri seperti dalam furnitur yang menggunakan palpis berbahan dasar parafin sebagai cat dan tinta. Parafin juga dapat digunakan sebagai bahan dasar malam untuk membatik, selain itu parafin juga dapat dimanfaatkan dalam kecantikan. Namun sebelum digunakan sebagai bahan kecantikan parafin hendaknya perlu diolah terlebih dahulu agar aman ketika digunakan, apabila tidak diolah secara khusus maka yang terjadi bisa menimbulkan efek buruk pada wajah.

Demikian 9 Contoh Hasil Pengolahan Minyak Bumi yang dapat kami sampaikan, perlu kamu ketahui bahwa minyak bumi bukanlah sumber daya yang dapat diperbarui. Jadi, berbijaklah dalam memanfaatkan produk dari minyak bumi agar kelak anak cucu kita juga dapat merasakannya. Setelah melihat dari hasil olahan minyak bumi ini, kami berharap dapat bermanfaat bagi kamu.

Refrensi:
https://www.cronyos.com/11-material-produk-hasil-pengolahan-minyak-bumi/
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hasil-olahan-minyak-bumi/
https://id.wikipedia.org/
Sabit (Kei) Lets Fly Higher!

Belum ada Komentar untuk "9 Contoh Hasil Pengolahan Minyak Bumi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel