ads

Teori Atom Rutherford: Penjelasan, Model, Kekurangan, dan Kelebihan [Lengkap]

Berawal dari Teori Atom Dalton yang diibaratkan bola pejal kemudian di perbaiki oleh Teori Atom Thomson yang diibaratkan roti kismis. Karena teori sebelumnya belum sempurna kemudian muncul kembali sebuah teori atom yang dikemukakan oleh Ernest Rutherford yang tak lain adalah murid Thomson sendiri.

Pada tahun 1903, Philipp Lenard melalui percobaannya membuktikan bahwa teori atom Thomson yang menyatakan bahwa elektron tersebar merata dalam muatan positif atom adalah tidak benar, Sehingga mendorong Rutherford untuk membuktikan kebenarannya.

Pada tahun 1909, Rutherford beserta kedua muridnya, Hans Geiger dan Ernest Marsden. Melakukan sebuah eksperimen penembakan inti atom lempengan emas pada partikel alfa di Laboratorium Fisika Universitas Manchester untuk membuktikan kebenaran dari teori atom yang dikemukakan oleh Thomson. Namun, berdasarkan hasil percobaan membuktikan bahwa partikel alfa dapat dihamburkan dengan sudut lebih dari 90°. Selanjutnya mereka mencoba memperkirakan jumlah total partikel alfa yang dipantulkan dengan menempatkan sejumlah kecil radium C (bismut-214) di atas plat timbal yang memantul pada reflektor platina (R) kemudian ke layar detektor. Hasilnya hanya sebagian kecil dari partikel alfa yang yang mengenai reflektor memantul ke layar.

Hasil dari eksperimen ini kemudian di jelaskan Rutherford bahwa jika partikel alfa mengenai inti atom, maka akan terjadi sebuah tumbukan yang menyebabkan pembelokan dan pemantulan partikel alfa. Hal ini disebabkan karena massa dan juga muatan atom yang terpusat pada inti nukleus.

Rutherford kemudian berspekulasi bahwa muatan inti atom akan sebanding dengan massa atom dalam SMA (satuan masa atom). Dan untuk partikel alfa yang lurus disebabkan oleh Partikel alfa yang mengenai awan elektron tidak akan dibelokkan maupun dipantulkan.

Karena hasil dari eksperimen inilah pada tahun 1911 Rutherford menyangkal Teori Atom dari sang gurunya.

Teori Atom Rutherford

Gambar Model Atom Rutherford
Teori tentang model atom yang sebelumnya yang menyerupai roti kismis, ternyata tidaklah benar. Menurut Rutherford model atom sebenarnya seperti susunan tata surya yang dimana matahari diumpamakan sebagai inti pusat yg bermuatan positif (nukleus) dan susunan planet yang diumpakanya sebagai muatan negatif. Jika disimpulkan teori Rutherfird sebagai berikut;
  1. Sebagian besar volume atom merupakan ruang hampa tertentu.
  2. Massa atom akan terpusat pada inti atom (nukleus).
  3. Muatan atom dapat terkonsentrasi pada inti atom dengan volume yang lumayan kecil. Kelipatan muatan tersebut sebanding dengan massa atom.


Kekurangan Teori Atom Rutherford

Sama halnya dengan teori atom sebelumnya, teori atom yang disampaikan oleh Ernest Rutherford juga memiliki kelemahan jika ditinjau dari Teori Mekanika Kuantum. Berikut Kelemahan Teori Atom Rutherford;

  • Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron dan juga cara rotasinya terhadap ini atom.
  • Elektron ini bisa memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom menjadi tidak stabil.
  • Tidak mampu menjelaskan tentang spektrum garis pada atom hidrogen (H).

Kelebihan Teori Atom Rutherford

  • Mudah dipahami ketika menjelaskan struktur atom yang sangat rumit.
  • Bisa menjelaskan bagaimana bentuk dari lintasan elektron yang mengelilingi inti atom.
  • Dapat menggambarkan gerak elektron disekitar inti.

Setelah penemuan Rutherford tersebut, para ilmuwan mulai meyakini bahwasannya atom tesusun dari partikel-partikel subatomik yang berukuran lebih kecil.

Refrensi:
Wikipedia, Model Rutherford
https://trisetiani288.wordpress.com/kimia-kelas-x/struktur-atom/3-teori-atom-rutherford/
Sabit (Kei) Lets Fly Higher!

Belum ada Komentar untuk "Teori Atom Rutherford: Penjelasan, Model, Kekurangan, dan Kelebihan [Lengkap]"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel