ads

John Dalton, Ilmuwan Buta Warna Yang Mencatatkan Namanya Dalam Sejarah


Mungkin yang kamu ketahui bahwa suatu pekerjaan di bidang sains dan teknik harusla tidak memiliki kecacatan pada mata. Seperti pekerjaan ahli kimia yang memiliki syarat utama tidak mengalami buta warna karena nantinya di khawatirkan apabila dalam laboratorium tidak dapat membedakan suatu senyawa yang dilihat berdasarkan warnanya. Namun, Tahukah kamu bahwa seorang yang justru memiliki peranan sangat penting dalam perkembangan ilmu kimia merupakan penderita buta warna ?

John Dalton, Ilmuwan kelahiran 6 September 1766 berkebangsaan Inggris ini membuktikan bahwa buta warna bukanlah akhir dari segalanya. Ia merupakan bukti nyata bahwa seorang penderita buta warna dapat menjadi ilmuwan. John Dalton sendiri merupakan ilmuwan di bidang Kimia, Fisika, dan Meteorologi yang sangat dikenal hingga saat ini.

John Dalton merupkan ilmuwan yang masyhur di bidang kimia, bahkan ia dijuluki sebagai 'Bapak Kimia' karena merpakan orang pertama yang merumuskan Teori Atom Modern.

latar belakang pendidikan Dalton sebenarnya tidak terlalu bagus, Ia hanya menjalani pendidikan formal selama tujuh tahun saja, dan setelah itu hampir sepenuhnya ia belajar secara otodidak (belajar sendiri).

Alasan menagapa ia hanya menjalani pendidikan formal selama tujuh tahun adalah karena latar belakang keluarga yang sangat miskin dan menderita buta warna turunan. Karena faktor tersebutlah yang menyebabkan dalton tidak mengenyam pendidikan yang layak.

Namun, kekurangan dan kelainan yang 'dianugerahkan' kepada Dalton tak membuatnya patah semangat. Ia justru menjadikannya sebagai motibasi belajar dan rasa ingin keingin tahuan atas kelainannya tersebut. Dalton kemudian melakukan penelitian mendalam atas penyakit mata yang dideritanya dan membuahkan hasil, yakni ia menemukan bahwa buta warna disebabkan oleh tidak berwarnanya medium cair yang terdapat dalam bola mata. Teori dalton ini kemudian menjadi landasan para ilmuwan di seluruh dunia dalam melakukan pengkajian penyakit buta warna.

Tak sampai disitu, Dalton juga telah mencatatkan namanya dalam sejarah bahwa ia adalah orang pertama yang dapat menjelaskan keberadaan bagian terkecil dari suatu zat, penjelasan ini dikenal dengan Teori Atom Dalton. Setelah mempelajari dan melakukan berbagai penelitian yang 'berbahaya' serta mendapat inspirasi dari filsuf Yunani, Demokritus. Dalton kemudian menyimpulkan bila semua zat baik padat, cair, dan gas terdiri dari partikel-partikel super kecil yang disebut atom.

Teori atom ini dutiliskan dan diterbitkan pada buku yang berjudul 'A new System of Chemical Philosophy' yang berisiskan teori tentang klasifikasi unsur dari berat atom yang menyusunnya.

Teori Dalton lain yang sangat terkenal adalah fakta dimana sebuah atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, atom hanya dapat dirubah melalui reaksi kimia. mirip dengan teori kekekalan energi.

Sebelum meninggal tahun 1817, Dalton berpesan bahwasanya ia merelakan matanya untuk dianalisis nanti. Kontribusi terakhir kalinya ini adalah untuk mengetahui apakah memang benar buta warna yang dialaminya adalah faktor keturunan atau bukan.

Hasilnya, analisis mata Dalton menunjukkan adanya kecacatan turunan. Berkat kontribusinya tersebut dengan menyumbangkan matanya untuk di teliti, buta warna merah dan hijau sampai saat ini sering disebut 'Daltonisme'.

Tokoh John Dalton ini dapat kita jadikan motivasi untuk belajar. Bagaima tidak, John Dalton yang memiliki keterbatasan saja tersebut bisa menjadi ilmuwan terpenting dalam proses perkembangan ilmu dan teknologi, kenapa kita yang di anugerahi fisik yang lebih sempurna tidak bisa?.
Artikel ditulis dengan refrensi dari:
http://lihatwarna.com/john-dalton-penderita-buta-warna-yang-sukses-sebagai-ilmuwan.html
https://merdeka.com/teknologi/john-dalton-ilmuwan-buta-warna-yang-sukses-di-bidang-kimia.html
Wikipedia, John Dalton
Wikipedia, Teori Atom Dalton
Sabit (Kei) Lets Fly Higher!

Belum ada Komentar untuk "John Dalton, Ilmuwan Buta Warna Yang Mencatatkan Namanya Dalam Sejarah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel